WAKTU TAHRIM

S O A L :

Assalaamu'alikum Wr. Wb.
Apa yang dimaksud dengan “ Waktu Tahrim “ ? dan ada berapa macam.?
( dari : 085235xxxx)


J A W A B :

Wa'alaikum salam Wr. Wb.
Tahrim, secara bahasa berasal dari kata haram, yang berarti dilarang atau tidak boleh. Jadi waktu tahrim maksudnya adalah waktu yang dilarang oleh Nabi untuk melaksanakan sholat dan mengubur mayit-mayit.
Nabi S. a. w. bersabda :

Artinya : Dan baginya dari Uqbah bin ‘Amr : ( ada ) tiga waktu yang Rasulullah S. a. w larang kami bersholat padanya dan ( larang ) kami mengubur mayit-mayit kami padanya : di ketika sedang terbit matahari hingga tinggi ia, dan ketika tegak panas yang terik hingga tergelincir matahari, dan ketika hamper matahari terbenam.

Dari hadist diatas bias ditarik kesimpulan bahwa ada tiga waktu tahrim atau waktu yang dilarang kita bersholat dan mengubur mayat, antara lain :
1. Waktu matahari sedang terbit.
2. Waktu matahari ditengah – tengah langit ( siang hari )
3. Waktu matahari hamper terbenam.

Dari hadist lain yang bersumber dari ‘Amar bin ‘Absah katanya :

Artinya : Saya bertanya, ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang sholat…! Ujar Nabi : lakukanlah sholat subuh, kemudian hentikan sholat sampai matahari terbit dan terangkat naik, karena ia terbit diantara dua tanduk setan, disaat mana orang - orang kafir bersujud kepadanya. Kemudian sholatlah pula, karena sholat itu disaksikan dan dihadiri, sampai naungan itu tepat menimpa panah maka hentikanlah karena itu neraka sedang dinyalakan apinya, dan jika ia telah tergelincir, maka sholatlah pula, karena sholat itu disaksikan dan dihadiri sampai anda melakukan sholat Ashar, lalu berhentilah pula sholat sholat sampai matahari dua tanduk setan, disaat mana orang-orang kafir sujud kepadanya. ( H.R Ahmad dan Muslim ).


Hadist yang baru diatas menjelaskan alasan tentang tiga waktu tahrim yang disebutkan pada hadist sebelumnya. Alasan yang dijelaskan oleh Nabi pada hadist diatas bahwa kita dilarang sholat pada saat matahari sedang terbit dan terbenam, karena pada dua waktu ini posisi matahari sedang berada diantara dua tanduk setan”. Maksudnya menurut Imam Nawawi, pada waktu - waktu tersebut setan mendekatkan kepalanya kepada matahari agar orang - orang yang sujud menyembah matahari, tampak seperti sujud menyembahnya ( kepada setan ). Maka ketika itu jika ada kaum muslimin melakukan sholat, berarti syetan berhasil secara dhahir mengelabuhi kaum muslimin dan dianggap telah menyembahnya. Itulah sebabnya Nabi memakruhkan sholat pada waktu tersebut demi untuk menghindarkan akibat yang negative tersebut.
Adapun alasan dilarangnya sholat disaat matahari berada tepat ditengah-tengah langit ( siang hari) yaitu saat matahari berada tepat pada kulminasi atas, karena, kata Nabi S. a. w, saat itu neraka Jahannam sedang dinyalakan apinya. Wallahu A’lam.
2 Responses

  1. Unknown Says:

    Terimakasih atas penjelasannya semoga bermanfa at untuk diri sy pribadi /kaum mulimin muslimat Amin ya Robbal alamin ..


    About Me

    Foto saya
    Saudaraku... kita ditakdirkan sebagai manusia dengan beragam suku bangsa dan bahasa... namun demikian tentu hal itu bukan jadi penghalang persaudaraan kita. Sekedar untuk diketahui, bahwa saya adalah insan yang dilahirkan dari keturunan Jawa Timur asli. Meski saat ini saya berada di kota Khatulistiwa ( baca Pontianak bersama anak dan istriku tercinta, namun sampai saat ini ayah dan ibuku masih tinggal di kota REOG ( baca Ponorogo). Jelasnya... saya adalah anak rantau, yang meyakini bahwa bumi yang kita pijak ini adalah sama. dan tentunya keyakinan ini juga ada pada diri anda... thanks

    Followers